Fenomena Alam Langit Merah Di Muaro Jambi 21 September 2019

Fenomena Alam Langit Merah Di Muaro Jambi 21 September 2019

Banyak warga kaget dengan kejadian fenomena alam langit merah di muaro jambi pada tanggal 21 September 2019 yang terjadi pada waktu siang hari.

Beberapa warga mengatakan bahwa langit berubah menjadi merah terjadi sekitar pukul 10.42 WIB sampai 14.00 WIB.

Lalu sebenarnya apa yang menjadi penyebab dari terjadinya langit merah?

Seperti yang dikatakan oleh Plt Kepala Pusat Data dan Informasi atau Kapusdatin, Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB Agus Wibowo Soetarno bahwa langit berubah menjadi merah karena adanya pergerakan kabut asap dari beberapa titik api atau hotspot.

Menurut Agus Wibowo Soetarno bahwa titik api ini memang sudah ada semenjak pada pertengahan bulan agustus tahun 2019.

Namun astronom amatir Indonesia Marufin Sudibyo mengatakan fenomena langit merah bukan disebankan oleh tingginya suhu atau pun pengaruh pada api.

Marufin Sudibyo juga mengatakan fenomena ini sudah umum dijumpai. Fenomena Rayleigh ini bisa menjadi penyebab langit biru di siang hari dan berubah kemerah-merahan saat senja dan fajar.

Tentunya itulah penyebab yang membuat langit menjadi berwarna merah seperti di Muaro Jambi.

Mekanisme yang sama dengan langit merah yang cukup lama (tidak umum) dengan memakan waktu berjam-jam sebelum matahari mulai terbenam, kata Marufin Sudibyo.

Misalnya seperti kejadian letusan gunung api seperti pada kejadian letusan gunung Krakatau tahun 1883 atau pun Pinatubo di tahun 1991.

Namun Marufin Sudibyo menyampaikan bahwa dalam kejadian langit merah tidak memiliki dampak gangguan terhadap kesehatan mata.

Lamanya durasi atau waktu hamburan cahaya tergantung pada seberapa padat partikel.

Semakin tinggi padatnya maka akan semakin intensif hamburan Rayleigh melewatkan cahaya berwarna merah yang terjadi dari matahari.

Bukan hanya itu, hamburan cahaya Rayleigh juga bergantung pada luas kepadatan besar dari partikel.
LihatTutupKomentar